Rasulullah ﷺ bersabda:

أَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَىَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari Jum’at dan malam Jum’at. Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kalim niscaya Allah bersholwat kepada sepuluh kali.” (HR. al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubro).

Al-Qulyubi nama lengkapnya Ahmad bin Ahmad bin Salamah Abu al-‘Abbas Syihabuddin al-Qalyubiy (1069 H-1070 H) mengatakan dalam kitabnya Hasyiyah al-Qulyubiy:

“Sanad Hadist ini Jayyid (bagus) yang di shohehkan oleh ibnu Hibban dan al-Hakim mengikuti syarat al-Bukhariy dan Muslim dengan redaksi hadist:

إنَّ مِنْ أفْضَلِ أيَّامِكُمْ يَومَ الجُمُعَةِ ، فَأكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاةِ فِيهِ ، فَإنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesungguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.”

Sayyid Abu Bakar Syatha nama lengkapnya Abu Bakar Utsman bin Muhammad Zainal Abidin Syatha al-Dimyathi al-Bakri (1266 H/1849 M – 1310 H/1892 M ) dalam Hasyiyah I’anah at-Thalibin mengutip al-Imam al-Ghazaliy dalam Ihya Ulumiddin memaparkan:

“Disunnahkan memperbanyak baca sholawat di hari ini (hari Jum’at dan malamnya)”. Kemudian Sayyid Abu Bakar Syatha mengutip al-Halibiy dalam Hawasyi al-Minhajnya menambahkan: “Sekurang-sekurangnya paling sedikit tiga ratus kali”.

Bahkan Syekh Zainuddin al-Malibariy nama lengkapnya Zainuddin bin ‘Abdul ‘Aziz bin Zainuddin bin ‘Ali al-Malibari al-Fannani Asy Syafi’i, nama lain beliau adalah Makhdum Thangal, Zainuddin Al-Tsani (972 H atau 987 H/1579 M – 972 H atau 987 H / 1579 M) pemilik kitab Matan dari Hasyiyah I’anah at-Thalibin yang bernama Fathu al-Mu’in menyatakan:

“Bahwa memperbanyak bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ pada hari Jumat dan malamnya lebih utama dari pada memperbanyak berdzikir dan membaca al-Qur’an yang tidak ada keterangan khusus dari Nabi Muhammad ﷺ (Seperti membaca Tasybih disetiap selesai sholat dan membaca Surat al-Kahfi).

Penulis: Abdul Adzim

Referensi:

📖 Syaikh Ahmad bin Ahmad bin Salamah Abu al-‘Abbas Syihabuddin al-Qalyubiy| Hasyiyah al-Qulyubiy dalam Hasyiyatani| al-Haromain juz, halaman. 334

📖 Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibariy|Fathul Mu’in dalam Hasyiyah I’anah At-Thalibin| Daru al-Fikr juz 2, halaman. 103

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.