Asscholmedia.net – Tidak ada suara yang lebih indah daripada suaranya Nabi Daud ﷺ. Dari itu kebanyakan ijazah atau doa-doa memperindah suara, pasti ada tawassulnya kepada Nabi Daud ﷺ.

Di akhir tulisan ini, akan saya cantumkan doa memperindah suara. Baca sampai habis.

وقال الأوزاعي : حدثني عبد االله بن عامر قال : أعطي داود من حسن الصوت ما لم يعط أحد قط
حتى إن كان الطير والوحش ينعكف حوله حتى يموت عطشا وجوعا وحتى إن الأنهار لتقف !

al-Auzai berkata, “Nabi Daud oleh Allah dikaruniai suara bagus yang tidak pernah diberikan kepada manusia yang lainnya. Sehingga kalau ada burung atau hewan buas berada di dekatnya akan diam sampai mati karena haus dan kelaparan mendengar suara Nabi Daud. Bahkan aliran air sungai akan berhenti mendengarkannya.”

وقال وهب ابن منبه : كان لا يسمعه أحد إلا حجل كهيئة الرقص وكان يقرأ الزبور بصوت لم تسمع
الآذان بمثله فيعكف الجن والإنس والطير والدواب على صوته حتى يهلك بعضها جوعا

Wahab bin Munabbih berkata, “Tidak seorang pun yang mendengarkan suaranya Nabi Daud kecuali dia akan menari. Beliau membaca kitab Zabur dengan suara yang tidak pernah didengar telinga mana pun. Jin, manusia, burung-burung dan hewan akan terdiam mendengarkan suaranya, sehingga sebagian ada yang mati karena kelaparan.”

Sahabat Nabi ﷺ yang mempunyai suara bagus adalah Abu Musa al-Asy’ari.

وقال الإمام أحمد : حدثنا عبد الرزاق حدثنا معمر عن الزهري عن عروة عن عائشة قالت : سمع
رسول االله ” صلى االله عليه وسلم ” صوت أبي موسى الأشعري وهو يقرأ فقال : “لقد أوتي أبو موسى من مزامير آل داود”

Sayidah ‘Aisyah berkata, “Rasulullah ﷺ mendengar suara Abu Musa al-Asy’ari sedang membaca. Kemudian beliau bersabda, “Abu Musa telah dikaruniai serulingnya keluarga Nabi Daud.””

Waktu kecil dulu saya sering kali ditakut-takuti oleh orang tua saya, kalau orang di dunia pernah menonton orkes, kelak di akhirat tidak akan bisa mendengarkan orkesnya Nabi Daud.

Di kampung saya, Masaran desa Pakong, kecamatan Modung, tidak sulit mencari orang bersuara bagus, laki-laki dan perempuannya, tua ataupun mudanya banyak yang mempunya suara bagus dan indah. Vokalis Jam’iyah Is’adul Ahbab Bangkalan, dari yang kuno hingga sekarang terhitung delapan orang adalah pemuda Masaran. Dan saat ini, di kampung Masaran masih melimpah generasi-generasi bersuara emas.

Konon, di kampung Masaran ada yang namanya Mbah Kai Muhammad Rasul yang sangat terkenal dengan suaranya yang indah. Ketika beliau belanja di pasar, beliau tidak perlu mengeluarkan uang, tapi penjual itu minta beliau untuk membaca shalawat.

Sekarang anak cucu beliau yang dituruni suara indahnya sangat banyak sekali.

Selain Mbah Kai Muhammad Rasul, menurut cerita, ada anak muda adzan di masjid kampung Masaran, suaranya tidak enak. Lalu sebagian orang bilang, “Siap yang adzan itu, suaranya kok mirip suara kambing?”

Kata-kata itu sampai kepada tukang adzan tadi, dia marah dan tidak terima. Akhirnya dia melakukan tirakat, setiap malam masuk ke dalam sumur yang kering, kemudian membaca doa-doa sampai datang waktu Subuh. Dapat 41 hari tiba-tiba suara anak muda tersebut berubah menjadi lebih indah, dan orang-orang pun takjub dengan keindahan suaranya.

Karena saking banyaknya yang bersuara bagus di kampung saya Masaran, sehingga tukang “Gurah” di sana sering kali banyak kedatangan tamu untuk memperhalus suaranya.

Apa itu Gurah?

Gurah adalah membuat ramuan-ramuan khusus yang disertai doa-doa, yang dimasukkan lewat mulut bahkan lewat hidung juga, untuk membersihkan tenggorokan dari kotoran-kotoran makanan yang membuat suara jadi tidak kuat dan cepat parau.

Tapi menurut seorang qori’ internasional KH. Muammar ZA, suara lemah, dan cepat parau bukan disebabkan makanan, melainkan disebabkan kesehatan badan dan mental.

Kata beliau, kalau badannya sehat dan mentalnya kuat, tidak gerogi tidak gemetaran, suara seseorang akan kuat dan nafas akan panjang. Tentu dengan banyak latihan.

Adapun kelebihan dari orang yang mempunyai suara indah, ketika dia membaca al-Quran atau shalawat, orang lain akan senang mendengarkannya. Sehingga al-Quran dan shalawat semakin enak didengarkan dan dicintai.

Tapi bahaya dari orang yang mempunyai suara bagus, adalah sering terjebak dalam perbuatan pamer dan ujub, sehingga dapat meruntuhkan pahala apa yang dibacanya. Bersambung.

Untuk doa memperindah suara akan dicantumkan di tulisan yang kedua.

Penulis : Shofiyullah el_Adnany

Teferensi : Qishasul Anbiya Li Ibni Katsir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.