Asscholmedia.net – Dalam Nuzhatu al-Majalis, Syekh ash-Shafuri bercerita: Seorang Majusi (penyembah api) melihat anaknya makan di hadapan orang-orang Islam di bulan Ramadhan. Dia menghampiri anaknya itu, lalu memukulnya.

“Kurang ajar! Kamu tidak menghormati orang Islam yang sedang puasa.” Omelnya geram.

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, si Majusi tersebut meninggal dunia. Malam harinya, ada seorang ulama di desa itu bermimpi melihat dia berada di surga.

“Bukankah engkau tetanggaku yang beragama Majusi?” Tanya ulama itu.

“Iya, benar. Tapi, menjelang aku mati, Allah ﷻ memberi hidayah kepadaku gara-gara aku menghormati bulan Ramadhan.”

ﺭﺃﻯ ﻣﺠﻮﺳﻲ ﺍﺑﻨﻪ ﻳﺄﻛﻞ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺑﺤﻀﺮﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻀﺮﺑﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻢ ﻟﻢ ﺗﺤﻔﻆ ﺣﺮﻣﺔ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻓﻤﺎﺕ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻷﺳﺒﻮﻉ ﻓﺮﺁﻩ ﻋﺎﻟﻢ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﻟﺴﺖ ﻛﻨﺖ ﻣﺠﻮﺳﻴﺎ ﻗﺎﻝ ﺑﻠﻰ ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻤﺎ ﺣﻀﺮﺕ ﻭﻓﺎﺗﻲ ﺃﺩﺭﻛﻨﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﻹﺳﻼﻡ ﻻﺣﺘﺮﺍﻣﻲ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ.

Orang Majusi ini mati husnul khatimah dan masuk surga hanya gara-gara menghormati bulan Ramadhan. Maka sangat rugi kita selaku umat Islam bila menyia-nyiakan bulan Ramadhan.

Waallahu A’lamu

Penulis: Abdul Adzim

Referensi:

📖 Syaikh Abdurrahman bin Abdussalam bin Abdurrahman bin Utsman ash-Shafuri asy-Syafi’i| Nuzhatu al-Majalis wa Muntakhabu an-Nafais| Daru al-Kutub al-Ilmiyah juz 1 hal 217.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.