عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: “لاَ تَقُومُ السَّاعةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي الأَرْضِ: اللهُ، اللهُ”. رواه مسلم

Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak akan tiba kiamat hingga tidak ada yang mengucapkan di atas bumi (lafadz) Allah, Allah” (H.R. Muslim).

Syaikh Muhyiddin Muhammad Ibnu Arabiy (w. 638) memberikan sedikit pandangan terkait hadist ini. Menurut Beliau:

وأمسك الله صورة السماء على السماء لأجل الإنسان الموحد الذي لايكمن أن يفني، فذكره الله الله، لإنه ليس في خاطره إلا الله، فما عنده أمر أخر يدعى عنده الوهية فينفيه بلا إله إلا الله فهذا الإسم هو هجير هذا الإمام الذي يقبض أخرا، وتقوم الساعة فتنشق السماء، فإن هذا وأمثاله كان العمد، لأن الله ما أمسكها إلا من أجله أن تقع على الأرض.

“Allah ﷻ menahan langit di angkasa karena ada manusia yang al-Muwahid (menyatu dengan Allah ﷻ) yang tidak mungkin bisa fana. Mereka selalu berdzikir menyebut “Allah” “Allah” karena dalam benak hatinya tidak ada sesuatu kecuali Allah ﷻ. Tidak ada suatu yang lain yang menarik perhatiannya kecuali Allah. Mereka fana dengan “Lailaha illallah”. Lafadz “Allah” adalah palinglima besar, pemimpin yang akan mencabut suatu yang lain. Jika kiamat tiba, maka langit akan pecah. Lafadz “Allah” dan semisalnya (dari nama-nama Allah ﷻ) ibarat tiang penyangga langit karena Allah ﷻ menahan langit agar tidak jatuh ke bumi hanya kerena ada orang yang selalu melafadzkan “Allah”.

Waallahu A’lamu

Penulis: Abdul Adzim

Sumber:

📖 Syaikh Muhyiddin Muhammad Ibnu al-Arobiy| al-Futuhat al-Makkiyah| Darul al-Kutub hal 207

📖 Syaikh Abdul Baqi Miftah| Kitab Asmaul al-A’dham| Daru al-Kutub al-Ilmiyah hal 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.