CINTA PERTAMA DAN RUMAH IDAMAN
نَقِّلْ فُؤَادَكَ حَيْثُ شِئْتَ مِنَ الْهَوَى
مَـا اْلحُـبُّ إِلاَّ لِلْحَبِيْبِ الأَوَّلِ
Palingkan hatimu sesukamu dari hawa nafsumu. Tidakkah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu.
كَمْ مَنْزِلٍ فِيْ الأَرْضِ يَأْلِفُهُ الْفَتَى
وَحَنِيْنُـــهُ أَبَــدًا لأَوَّلِ مَــنْزِلٍ
Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang disukai seorang pemuda. Dan selamanya kerinduannya hanya pada kampung halamannya.
Oleh: Abddu Adzim
__________________
Yang dimaksud cinta pertama dalam puisi di atas adalah Allah ﷻ dan yang dimaksud rumah idaman adalah surga.
Puisi ini ditulis oleh Abu Tammam Habibi bin Uwaisy ath-Tha’i ( 803-845 M/188-231 H). Lihat: ad-Diwan 2/253.