Asscholmedia.net – Umar bin Abi Rabi’ah al-Makhzumi (lahir di Mekah November 644 M/ 23 H, wafat 711 M/93 H, Mekah). Seorang penyair Arab. Ia dilahirkan dalam keluarga kaya suku Quraish di Makkah, ayahnya adalah bernama Abdullah dan ibunya Asma binti Mukharriba. Tidak penyair yang paling terkenal dalam suku Quraish yang lebih masyhur darinya. Ia penulis syair-syair cinta dan cerpen yang handal. Ia dijuluki al-‘Asyiq (sang perindu), Aba al-Khattab, Abu Hafs, Abu Bashar dan Abu al-Mughirah meski dalam beberapa syairnya sedikit fulgar dan kontroversi. Konon ia seorang yang ulung dalam merayu wanita dengan syair-syair indahnya.
Berikut di antara syair-syairnya:
اَشَارَتْ بِطَرْفِ الْعَيْنِ خِيْفَةَ اَهْلِهاَ ••• اِشَارَةَ مَحْـزُوْنٍ وَ لَـمْ تَتَكَلَّمِ
“(saat) Dia memberi isyarat dengan kedipan mata karena takut kepada keluarganya // seperti kedipan mata seorang yang dilanda kesedihan dan tidak bisa berkata-kata.
فَأَيْقَنْتُ اَنَّ الطَّرْفَ قَدْ قَالَ مَرْحَباً ••• وَ اَهْلاَ وَ سَهْلاً بِالْحَبِيْبِ الْمُتَيَّمِ
Tapi aku yakin kalau matanya mengucapkan kata:, “Selamat datang // wahai kekasih yang aku damba.
•••••••
Dalam catatan lain ia pernah bersendung sayhdu:
وجلتْ عشية َ بطنِ مكة إذ بدت ••• وَجْهاً يُضيءُ بَيَاضُهُ الأَسْتَارا
Kehidupan di lembah Makkah terlihat terang benderang // saat kau tampakan putih wajahmu yang menyibak kegegelapan.
کلشَّمْسِ تُعْجِبُ مَنْ رَأَى ويزينُها ••• حسبٌ أغرُّ، إذا تريدُ فخارا
Bak Matahari yang menakjubkan orang yang memandang dan menghiasinya // Cukuplah aku terpesona jika kau ingin membanggakan (kecantikanmu)
سقيتْ بوجهكِ كلُّ أرضٍ جئتها ••• وبمثلِ وجهكِ نستقي الامطارا
(Kecantikan) wajahmu mampu nyirami setiap bumi yang datang // dan dengan laksana wajahmu kami meneguk rinai-rinai hujan
لَو يُبْصِرُ الثَّقْفُ البَصِيرُ جبينَها ••• وَصَفَاءَ خَدَّيها العَتيقَ لَحَارَا
Seandainya keningnya bisa dilihat orang-orang yang memandang // dan lesung bening pipinya yang indah tentu mereka akan terbakar
وأرى جمالكِ فوقَ كلّ جميلة ••• وجمالُ وجهكِ يخطفُ الأبصارا
Aku melihat kecantikan wajahmu di atas segala kecantikan wanita // dan kecantikan wajahmu mampu merampas setiap mata yang memandang.
Penulis: Abdul Adzim
Referensi:
Abbas Mahmud al-‘Aqqad| Syair al-Ghazal Umar bin Abi Rabi’ah