Asscholmedia.net – Siapa yang tidak kenal dengan buah semangka? Buah yang dagingnya berair renyah, manis menyegarkan dengan varian warna merah atau kuning, biasa dihidangkan sebagai pencuci mulut setelah makan ini ternyata kaya manfaat dan keutamaanya.

Rasulullah ﷺ dalam hadist-Nya dan para ulama dalam beberapa kitabnya juga membari perhatian tentang buah yang satu ini, salah satu termaktub dalan Zadu al-Ma’ad fi Hadyi Khairi Ibad, hal 634 dan Thibu an-Nabawiy, hal 193-194 yang ditulis Syaikh Ibnu Qoyyim al-jauziah rahimahullah menyatakan:

ﺭﻭﻯ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ، ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ، ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺄﻛﻞ ﺍﻟﺒﻄﻴﺦ ﺑﺎﻟﺮﻃﺐ ، ﻳﻘﻮﻝ : ” ﻧﻜﺴﺮ ﺣﺮ ﻫﺬﺍ ﺑﺒﺮﺩ ﻫﺬﺍ ، ﻭﺑﺮﺩ ﻫﺬﺍ ﺑﺤﺮ ﻫﺬﺍ . ”

ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺒﻄﻴﺦ ﻋﺪﺓ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﻻ ﻳﺼﺢ ﻣﻨﻬﺎ ﺷﺊ ﻏﻴﺮ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ، ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﻪ ﺍﻷﺧﻀﺮ ، ﻭﻫﻮ ﺑﺎﺭﺩ ﺭﻃﺐ ، ﻭﻓﻴﻪ ﺟﻼﺀ ، ﻭﻫﻮ ﺃﺳﺮﻉ ﺍﻧﺤﺪﺍﺭﺍً ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻌﺪﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺜﺎﺀ ﻭﺍﻟﺨﻴﺎﺭ ، ﻭﻫﻮ ﺳﺮﻳﻊ ﺍﻹﺳﺘﺤﺎﻟﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻱ ﺧﻠﻂ ﻛﺎﻥ ﺻﺎﺩﻓﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺪﺓ ، ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺁﻛﻠﻪ ﻣﺤﺮﻭﺭﺍً ﺍﻧﺘﻔﻊ ﺑﻪ ﺟﺪﺍً ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺒﺮﻭﺩﺍً ﺩﻓﻊ ﺿﺮﺭﻩ ﺑﻴﺴﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻧﺠﻴﻞ ﻭﻧﺤﻮﻩ ، ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻛﻠﻪ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ، ﻭﻳﺘﺒﻊ ﺑﻪ ، ﻭﺇﻻ ﻏﺜﻰ ﻭﻗﻴﺄ ، ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﻃﺒﺎﺀ : ﺇﻧﻪ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻳﻐﺴﻞ ﺍﻟﺒﻄﻦ ﻏﺴﻼً ، ﻭﻳﺬﻫﺐ ﺑﺎﻟﺪﺍﺀ ﺃﺻﻼً.

Di riwayatkan oleh Imam Abu Dawud rahimahullah dan Imam Turmudzi rahimahullah, “Rasulullah ﷺ-sering makan semangka disertai ruthab. Beliau bersabda: “Kami menetralisir panasnya ini (kurma muda) dengan dinginnya ini (semangka) dan dinginnya ini (semangka) dengan panasnya ini (kurma muda).” (Sunan Abu Dawud hadits no: 3836).

Hadits yang menjelaskan tentang buah semangka ada banyak tapi yang shohih hanya hadis yang di riwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Al-Biththikh (semangka) adalah semangka berkulit hijau (bukan melon yang di dalam bahasa Arab juga disebut dengan nama yang sama, yakni Al-Biththikh). Buah ini lebih cepat dicerna oleh lambung daripada buah ketimun dan wortel. Bahkan juga mudah larut dalam unsur makanan lain bila bertemu dilambung. di samping itu jika dimakan dalam keadaan panas (dimasak), amat bermanfaat sekali.
Kalau di makan dalam keadaan dingin, ada efek samping ringan yang bisa dinetralisir dengan sedikit jahe atau sejenisnya. Sebaiknya dikonsumsi sebelum makan, yakni segera diiringi dengan makan, kalau tidak, akan menyebabkan mual dan muntah.
Sebagian kalangan ahli medis menyatakan, ”Bila dikonsumsi sebelum makan dapat mencuci perut dan menghilangkan penyakit dalam lambung.

Menurut al-Baghdadi lengkap al-Imam Muwafiquddin Abdul Latif al-Baghdadiy rahimahullah dalam Thibu min al-Kitab wa as-Sunnah, hal 74 mengatakan:

بطيخ: ﺍﻷﺧﻀﺮ ﺑﺎﺭﺩ ﺭﻃﺐ، ﻭﺍﻷﺻﻔﺮ ﺃﻣﻴﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﺮﺍﺭﺓ، والعبدلي منسوب إلى عبد الله وتكسر حرارته بكثرة حلاوته ﻭﻛﻠﻪ ﻣﻔﻴﺪ ﻣﺪﺭ للبول، ﺳﺮﻳﻊ ﺍﻟﻬﻀﻢ، وﺩﻟﻮﻛﻪ ﻣﺬﻫﺐ ﻟﻨﻤﺶ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻻﺳﻴﻤﺎ ﺑﺰﺭﻩ، ﻳﺬﻳﺐ ﺣﺼﻰ الكلي ﻭﺍﻟﻤﺜﺎﻧﺔ، وهو يستحيل إلى خلط صادفه في المعدة، وقشره الأصفر إذا طبخ مع اللحم الغليظ أنضجه، ويجب لأكل الطبيخ أن يتبعه طعاما فإن لم يفعل غشي وربما فار فسد، وينبغي أن يخرج من البدن فإنه يستحيل إلى كيفية رديئة سمية.

Semangka dingin dan sejuk, sedangkan blewah (semangka belanda) sedikit lebih panas. Menurut Abadaliy yang dinisbat pada pendapat Abdullah, panas buah semangka dinetralisir oleh manisnya. Kedua jenis semangka tersebut mudah dicerna dan dapat memperlancar jalannya air seni. Cepat larut dalam pencernaan. Getahnya dapat dimanfaatkan menghilangkan jerawat muka lebih-lebih bila menggunakan bijinya. dapat digunakan untuk menyembuhkan batu ginjal dan kista. Kulit semangka yang kuning bila dimasak dengan daging tebal bisa cepat matang dan diharuskan ketika sudah makan buah semangka segera diikuti dengan makana (nasi) kerena dapat menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan bahkan kadang dapat menjadi bahaya bagi tubuh.

Tidak tinggalan Mufti Hadramaut al-Imam as-Sayyid Abdurrahman Bin Muhammad Bin Husain Bin Umar al-Masyhur Ba’alawiy al-Husainiy rahimahullah dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin Fi Fatawa Ba’dh al-Aimmah Minal Ulama al-Muta’akhirin, hal 425, mengutip dari kitab al-Barakah karya Imam al-Hubaiysyiy tentang keutamaan makan semangka mengatakan:

ورد عنه عليه الصلاة والسلام: “تفكهوا بالبطيخ وعضوه فإن ماءه رحمة وحلاوته حلاوة الجنة، فمن أكل لقمة منه كتب الله له سبعين ألف حسنة ومحا عنه سبعين ألف سيئة ورفع له سبعين ألف درجة” اهـ من كتاب البركة للحبيشي.

Dari al-Imam Muhammad al-Baqir: “Makanlah buah semangka, gigitlah waktu memakannya karena airnya merupakan rahmat, rasa manisnya manis dari surga. Barangsiapa yang makan satu suapan dari semangka, maka Allah Taala berikan baginya 70 ribu kebaikan dan Allah hapuskan 70 ribu kejelekan serta diangkat 70 ribu derajat”.

Waallahu A’lamu

Oleh: Abdul Adzim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.