Asscholmedia.net – Abu Abdullah bin an-Nu’man (w. 413 H) dalam kitabnya Mishbahu adz-Dzalam mengatakan: “Diriwayatkan bahwa Khallad bin Katsir bin Muslim ketika menjelang naza’ (dicabutnya nyawa) di bawah kepalanya ditemukan sebuah lipatan kertas yang di dalamnya tertulis:

هذه براءة من النار لخلاد بن كثير

“Ini adalah suatu yang dapat membebaskan dari neraka untuk Khallad bin Katsir.”

Orang-orang lalu bertanya: “Apa amalan Khallad bin Katsir ketika hidupnya?”

Keluarga Khallad bin Katsir menjawab: “Amalan Khallad semasa hidupnya adalah selalu membaca shalawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ

setiap hari Jum’at 100 kali

As-Sayyid Mahmud al-Kurdiy al-Qadiriy asy-Syaikhaniy dalam kitabnya al-Baqiyati ash-Shalihati menambahkan: “Khallad bin Katsir mendapat anugerah itu setelah memperoleh cerita dari ibunya. Dahulu, ayahnya pernah berwasiat: “Ketika nanti saya mati, setelah dimandikan. Jika ada lipatan kertas berwarna hijau jatuh dari atap rumah mengenai kafanku dan di dalam tertulis kalimat:

هذه براءة محمد العامل بعلمه من النار

“Ini adalah suatu yang dapat membebaskan Muhammad seorang telah mengamalkan ilmunya dari neraka”.

Masukkanlah lipatan kertas itu ke dalam kawanku”.

Sahdan, setelah ayah Khallad bin Katsir wafat dan apa yang diwasiatkan benar-benar terjadi. Lipatan kertas itu akhirnya diletakan di atas dada ayahnya setelah mereka yang hadir dimohon membacanya bersama-sama. Konon, tulisan yang terdapat dalam lipatan kertas itu tertulis di luar dan didalam dengan bentuk ukuran yang sama.

Kemudian setelah peristiwa itu Khallad bin Katsir bertanya pada ibunya:

“Wahai Ibunda! Amalan apa gerangan yang selalu dibaca Ayahanda di masa hidupnya hingga mendapat anugerah seperti itu”.

Ibunya menjawab: “Amalan yang sering dibaca ayahmu ketika hidup adalah dzikir dan memperbanyak baca shalawat Nabi Muhammad ﷺ.”

Waallahu A’lamu

Referensi:
📖 Sa’adu ad-Daraini fi as-Sholati ala Sayyidi al-Kaunaini| Daru al-Kutub al-Ilmiyah| Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabahaniy| Halaman 152.
📖 Jami’u Karamati al-Auliya| Daru al-Kutub al-Ilmiyah| Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabahaniy| juz 2 Halaman 50.

Oleh: Ust. Abdul Adzim (Pengajar di PP. Syaichona Moh. Cholil Bangkalan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.