Asscholmedia.net – Kembali di gelar kegiatan tahunan mahasiswa ekonomi yang tergabung dalam organisasi FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam), kali ini yang dipercaya menjadi tuan rumah adalah KSEI HIMA PRODI ESY STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.

Mureg FoSSEI JATIM 2019 (Musyawarah Regional Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam Jawa Timur 2019) berteman di gedung Pendopo II Pratanu Bangkalan. Sabtu (24/08).

Di konsep dengan Seminar Internasional dengan tema “Optimalisasi Wakaf dan Sociopreneur Guna Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Halal Industri Di Dunia”

Mendatangkan para pakar ilmu ekonomi islam sebagai narasumber, yakni Dr. Mohammad Mahbubi Ali, SE.I, M.E.I CIFP (Sharia Advisor Of Affin Islamic Bank, Malaysia) sebagai pemateri I dan M. Ali Irsyad, S.Ikom, Cht (CEO & Founder Of PT. Ijad Group R S) sebagai pemateri II dan dimoderatori oleh Amir Hamzah, M.Pd (Dosen STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan).

Ada beberapa poin penting yang perlu diketahui terkait Seminar Internasional hari ini, dari beberapa narasumber menyampaikan bahwa waqaf pertama kali di dunia adalah Ka’bah.

Baca juga:

Dr. Mohammad Mahbubi Ali juga menyampaikan bahwa pada dinasti Ottoman waqaf tidak melulu tentang harta, tidak bergerak atau tanah tapi juga bisa tentang waqaf maal, waqaf ilmu & waqaf tentang property.

Berkenaan dengan waqaf, di Negara Malaysia, Singapura & Bangladesh sudah melakukan waqaf investasi sejak 1991, Imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Narasumber juga menyinggung adanya Go Jek yang merupakan salah satu bisnis yang sangat baik. “Bisnis yang paling baik adalah bisnis yang menyelesaikan masalah seperti Go Jek, Go Jek itu omzetnya miliaran karena bisnis Go Jek adalah menyelesaikan masalah”. Tutur bapak M. Ali Irsyad, S.Ikom, Cht.

“Sehingga Indonesia dapat menjadi pusat bisnis halal di dunia karena sudah punya modal utama yaitu di daerah serambi Mekah” Pungkasnya.

Reporter: Mukafi
Redaktur: Ahmad Hafsin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.