
asscholmedia.net – Salah satu keturunan Syaichona Moh. Cholil Bangkalan yang juga masyhur dengan kewaliannya adalah Nyai Romlah binti Kiai Moh. Imron bin Syaichona Moh. Cholil. Kewalian beliaupun sering tampak dan terlihat langsung oleh santri-santrinya pada saat di Demangan, bahkan hingga saat ini pun alumni sepuh sering menceritakan kisah-kisah nyentrik tentang beliau.
Sebut saja salah satu kisahnya yang terjadi pada sebuah acara. Suatu ketika, ada seorang santri bernama Hafidz merasa ada yang ganjil dalam benaknya. Pasalnya, Nyai Romlah hanya menyiapkan 3 lontong atau ketupat untuk dihidangkan kepada para undangan yang jumlahnya kurang lebih 100 orang.
Menurut Hafidz, jelas tidak cukup tapi Hafidz tidak berani usul. Ia hanya menyiagakan diri untuk membantu apa yang akan diperintahkan oleh sang guru. Kemudian Ia pun diminta membantu mengiris ketupat dan meletakkannya ke piring.
Walhasil, piring terus berganti, hafidz pun terus mengiris ketupat ditangannya tanpa henti. Hingga akhirnya, iapun dibikin terperangah. Meski terus idiiris, ketupat itu tak kunjung habis. Sampai seluruh undangan kebagian semuanya, ketupat itu masih ada sisanya.
Disarikan dari buku ke-2 biografi KHS. Abdullah Schal