Dalam Acara Pelatihan Praktisi Ruqyah Aswaja ke II yang bertempat di Kantor PCNU Bangkalan pada Selasa 04/09, Gus Allama Alauddin Shiddiqi, M.Pd.I pendiri Jam’iyah Ruqyah Aswaja sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Jombang menegaskan bahwa siapapun bisa menjadi praktisi ruqyah,“Syarat menjadi Praktisi Ruqyah itu ada tiga yaitu: Berani, Tidak gampang panik dan Hafal ayat-ayat ruqyah” tuturnya.

Pelatihan yang dilaksanakan atas kerjasama PCNU Bangkalan dan Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) ini diikuti oleh 70 orang yang berasal dari berbagai kota dengan fokus pelatihan penanganan penyakit medis dan penanganan penyakit non medis.

Gus Amak (panggilan akrab Gus Allama Alauddin) juga memaparkan bahwa selain syarat peruqyah juga ada beberapa syarat orang yang diruqyah agar proses pengobatan berjalan lancar, sedangkan syarat orang yang diruqyah ada dua yaitu; meyakini bahwa al-Qur’an adalah obat dan siap mengeluarkan penyakitnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dengan maksud berdakwah untuk menyebarkan al-Qur’an sebagai nama diperintahkan oleh Allah SWT dan baginda Rasulullah SAW. bahkan menurutnya orang yang tidak meyakini bahwa al-Qur’an merupakan obat termasuk melecehkan al-Qur’an, “Termasuk melecahkan al Qur’an adalah tidak meyakini bahwa al-Qur’an adalah obat bagi penyakit” ujarnya.

Diakhir kegiatan diadakan ijazah kubro bagi para peserta pelatihan praktisi ruqyah ke dua ini untuk memantapkan dan mengesahkan para praktisi ruqyah, menjalankan ilmu yang telah diperolehnya selama pelatihan namun disamping diadakan ijazah kubro sebelum acara diakhiri Gus Amak menyeleksi semua peserta dan memberikan nilai kepada masing-masing peserta dengan klasifikasi A = (bisa meruqyah orang lain) dan B = (hanya boleh meruqyah dirinya sendiri).

Adapun bacaan ruqyah standart sebagaimana penuturan Gus Amak adalah sebagai berikut:
Membaca istighfar 3x, membaca syahadat 3x, membaca sholawat 3x (Allohumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa’ala alihi washohbihi wasallim) dan membaca taawudz 3x (audzu bikalimatilla~hit taamma~ti min syarri ma kholaq).

Setelah itu dieruskan dengan bacaan-bacaan berikut:
Surah fatihah 1x, ayat kursi 1x, wala yauduhu hifdhuhuma wahuwal ‘aliyyul adzim 7x, surah Al-Ikhlas 1x, surah al-Falaq 3x dan pada ayat (Wamin syarrin naffasatifil uqod) diulang 3x, surah Annas 3x dan pada ayat (alladzi yuwaswisu fi shudurinnas) diulang 3x, surah Zalzalah 3x dan pada ayat (waakhrojatil ardhu atsqolaha) diulang 7x.

Setelah selesai membaca beberapa bacaan tersebut kemudian tarik ke arah mulut dengan niat mengeluarkan penyakit dari dalam tubuh sambil membaca (Bismillah Allahu Akbar)

Hadir pula dalam pelatihan in,i ketua PCNU Bangkalan KH. Makki Nashir yang memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.“Atas nama PCNU Bangkalan sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Gus Allama Alauddin Shiddiqi, M.Pd.I yang telah membentuk tim Syaikhona Bangkalan” katanya.

Menurutnya NU yang pendiriaanya direstui oleh Syaichona Cholil Bangkalan ini harus dijaga bersama-sama dari berbagai sektor termasuk sektor kesehatan, “untuk menjaga NU ini dibutuhkan kerjasama yang kuat dalam berbagai sektor baik dalam ekonomi dan kesehatan sehingga tidak ada celah untuk merongrong Aswaja” tuturnya.

Repoter: Zainal Arifin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.