Asscholmedia.net – Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan adakan tabligh akbar, dzikir dan shalawat bersama Ahbabul Musthafa dan Shollu Community yang bertempat di halaman madrasah PP. Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Senin, 02/07/18 malam.

Acara yang diadakan setelah beberapa hari menjelang kembalian santri putra pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangakalan ini dihadiri oleh Dr. Syekh Muhammad bin Ismail Ustman Zain – Makkah al-Mukarramah yang merupakan agenda rutin tiap tahun.

Sekelumit isi dari mauidhatul hasanah yang disampaikan beliau langsung dengan berbahasa Arab kemudian disampaikan dengan bahasa madura melalui penerjemah.
Beliau menyampaikan bahwa mendoakan para ulama, membaca karangan ulama, mengingat para ulama, menyebut berbagai kebaikan para ulama ini merupakan salah satu yang menyebabkan kita bisa ikut para ulama dan mendapatkan barokah nya.


Syekh Muhammad Bin Ismail; Ketika memberikan maidhatul hasanah kepada para santri

Agama islam ini terjaga karena adanya para ulama dan para alim ulama juga yang menuntun kita pada kebahagiaan dari dunia hingga akhirat kelak.
Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya agama islam ini adalah agama Allah swt yang Allah swt jaga dan Allah tidak menerima selainnya”.

Agama islam ini adalah agama yang diperintah oleh Allah swt. Hingga tidak akan selamat kelak kecuali orang-orang yang berada di agama islam.

Syekh juga mengatakan bahwa sebagian orang-orang mengklaim kalau semua agama itu benar, dan orang yang masuk pada agama itu akan selamat. Hal semacam itu kini sudah mulai muncul ditengah-tengah masyarakat islam. Dan sangat disesalkan karena terkadang sebagian dari kita membenarkan agama seperti itu, sedangkan Allah swt berfirman tidak akan menerima dari mereka-mereka kecuali agama islam.
Kita bisa tahu hal semacam itu melalui TV, internet dan sebagainya yang memang sengaja dimunculkan oleh musuh-musuh islam.

Pada kesempatan ini, syekh juga menjelaskan bahwa agama Yahudi sudah dihapus oleh Allah swt, dan kita semua jangan mengikutinya. Agama Nasrani yang juga pernah memiliki kitab bernama Injil, tapi semuanya itu sudah dihapus oleh Allah kemudian diturunkannya agama islam dan Al-qur’an.

Jika kita bertanya kepada mereka, siapa yang menurunkan agama Yahudi?, siapa yang menurunkan agama Nasrani? mereka pasti menjawab Allah.

Maka kita semua bisa jawab pada mereka bahwa Allah swt yang menurunkan kitab injil begitu juga Al-Qur’an.
Maka sebaiknya orang yang mengimani kitab Injil seharusnya juga mengimani Al-Qur’an karena yang menurunkan itu hanya satu yaitu Allah, yang juga mengatur semuanya.

Beliau juga menjelaskan tentang keistimewaan agama islam, yaitu Janji Allah untuk menjaga agama islam hingga kiamat. Sekalipun nabi Muhammad telah wafat tapi agama islam sampai sekarang tetap ada dan berkelangsungan, begitu juga Al-Qur’a-Nya.

Jika kita menghayati Itu semua juga berkat perjuangan para ulama untuk menjaga agama islam yang telah diperintahkan oleh Allah swt. Semoga para ulama selalu di jaga oleh Allah swt
Dari itu semua, kita semuanya harus ingat pada ulama, begitu juga dengan sejarahnya.

Mendoakan guru, para ulama ini merupkan hal yang wajib bagi kita semua.
Jika ada orang berpendapat bahwa zaman sekarang sudah tidak perlu pada ulama, tidak perlu pendapat para ulama maka hal ini jangan pernah diikuti. Karena hal ini merupakan kesesatan belaka.

Syekh juga berkata, Bahwa semua ilmu yang bertujuan pada duniawi maka seharusnya diposisikan pada urusan akhirat karena kita tidak selamanya hidup, kita akan berpindah tempat menuju akhirat.

Allah tidak pernah melarang kita untuk mempelajari ilmu-ilmu duniawi tapi Allah melarang mempelajari ilmu jika untuk mengesampingkan agama islam karena ini merupakan sesuatu yang tidak baik dan merupakan kesesatan.

Syekh Muhammad bin Ismail, yang merupakan guru dari para kiai-kiai di madura berpesan pada hadirin, khususnya kepada santri-santri. Adanya pendidikan di pondok pesantren merupakan sebab-sebab dari keberuntungan kelak di masyarakat, baiknya hubungan sosial, menguatkan tali persaudaraan, juga bisa menyebabkan keamanan dan keberhasilan di masyarakat.

Bergembiralah kita semua para santri karena terdidik dalam satu tempat yang pernah menjadi tempat para ulama sebelum-sebelum kalian disini dan bisa terdidik di tempat yang pernah meluluskan ratusan bahkan ribuan para ulama.

Agar supaya selalu diusahakan bahwa akhlak tetap di atas bersamaan dengan ilmu yang kita peroleh, karena ilmu yang sedikitpun jika dibarengi dengan akhlak maka akan barakah dan menjadi ilmu yang manfaat.
Sedangkan ilmu yang banyak tapi tidak dibarengi dengan akhlak, ikhlas dan jujur kepada Allah maka ilmu itu akan menyebabkan penyakit hati dan tidak bermanfaat, bahkan bisa menjadi sebab dicabutnya ilmu-ilmu yang telah diperoleh sebelumnya.

jangan sampai masuk pada diri kita penyakit hati walaupun sedikit, sekalipun kita menjadi orang besar, karena Allah swt tidak melihat kita seperti apa bentuk badan kita akan tetapi Allah swt melihat kita pada hati nurani kita.
Wallahu a’lam bisshowab.

Redaktur: Rofi el-ponty
Editor: Achmad Hafsin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.