Asscholmedia.net – MUI Bangkalan gelar lounching layanan pegadaian syari’ah se-Madura dan dialog interaktif dengan mengangkat tema “Urgensi Pengembangan Potensi Ekonomi Syari’ah dan Keumatan di Madura” yang di isi langsung oleh KH. Ma’ruf Amin (Ketua Umum MUI). Kegiatan ini bertempat di Pendopo Pratanu, Jl Soekarno Hatta No. 35 Bangkalan. Senin, (02/07/18).

KH. Abdusshomad Bukhori, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dakwah billisan sudah sangat lama dilakukan, dakwah bil qolam sudah banyak buku yang diterbitkan, dakwah bil hal adalah aksi yang harus dilakukan.

“Tujuan dibentuknya MUI adalah terbentuknya masyarakat yang baik menuju khairo ummah izzul Islam wal muslimin. Muslim kaffah bukan hanya sekedar melaksanakan shalat lima waktu dan melaksanakan haji tapi juga dalam permasalahan ekonomi perlu kita garap dengan baik” tegasnya.

Selaku ketua umum MUI Jawa Timur, beliau juga menuturkan bahwa bagi para muballigh perlu memasukkan materi ekonomi syariah dan MUI Jatim dalam beberapa waktu lalu telah menerbitkan buku materi khutbah yang di dalamnya memuat tentang ekonomi syari’ah. dan Kedepan diharapkan seluruh Jawa Timur bisa dikonversi menjadi pegadaian syariah” pungkasnya.

Pada kesempatan ini pula, Bapak Hariyanto Direksi Pegadaian Syariah juga memaparkan bahwa unit pegadaian syariah sudah 694 unit dan ini akan ditambah dengan 78 unit yang berada di Madura.

“Produk pegadaian bukan hanya Rahn, tapi juga ada Rahn Tasjili, Arrum Haji, Arrum Emas, Amanah dan lainnya” imbuhnya.

Di tengah-tengah pemaparannya, beliau juga menegaskan “Sebenarnya pegadaian syari’ah lebih banyak variasinya daripada pegadaian konvensional sehingga inilah salah satu potensi yang bisa dikembangkan”.

Acara ini diikuti oleh semua pengurus MUI dari empat kebupaten di Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Juga dihadiri oleh KH. Kholil Nafis selaku dewan pengawas pegadaian syari’ah.

Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Rofi el-ponty

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.