Asscholmedia.net. PPSMCH, kembali dikunjungi oleh salah satu artis ibu kota (26/11), kali ini adalah mantan Vokalis band ST 12 Charly Van Houten. Vokalis Setia band tersebut beserta rombongan sampai tepat pada pukul 15.30 Wib dan langsung melaksanakan sholat berjamaah di musholla Syaichona.

Acara ini berlangsung amat meriah, ada beberapa acara ceremonial sebagai pengobat penat di detik detik kehadiran Charly, pra acara dimeriahkan oleh jamiyah qoshoid Isadul Ahbab Bangkalan. Selanjutnya acara dibuka dengan alfatihah oleh MC, kemudian beberapa pentas seni dari santri seperti; Puisi Parodi, Stund Up Comedy, serta Drama ala Opera Van Java yang sangat menghibur.

RKH. Nasih Aschal memberikan sambutan setelah acara ceremonial “Charly adalah satu satunya artis yang mempunyai kedekatan emosional terhadap pesantren, sudah banyak pesantren yang dia kunjungi” dawuh Kiai Nasih dalam sambutannya.

Pada momen ini RKH. Nasih Aschal melantik Charly sebagai Duta Pesantren, simbolis dari penghargaan ini maka Charly diberi kopyah Syaichona dan sarung Santreh yang merupakan produk KOPONTREN Syaichona. Dengan khidmat Charly menerima penghargaan tersebut. Besar harapan akan mengenalkan dunia pesantren pada kalangan artris yang selama ini sarat dengan kehidupan hedonis materialis yang seakan-akan jauh sekali dari kehidupan agamis.

Charly juga memberikan beberapa kata sebagai motivasi kepada para santri “Pesantren adalah tempatnya ilmu, pesantren adalah tempat yang paling maju, saya melihat wajah wajah kalian bercahaya, mungkin karena kalian tidak batal wudlu “tutur Charly dalam sambutannya.

“Apalagi yang cewek, santri putri di ujung sana” imbuh Charly bergurau. Charly juga menyanyikan beberapa lagu religi atas permintaan RKH. Nasih Aschal ketua umum pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil, tanpa band Charly masih terlihat tampil aktraktif dan memukau serta memberi performance maksimal.
“Sebenarnya tidak ada history Saya bersilaturrahmi ke 41 pesantren ini, saya hanya meyakini pesantren adalah tempatnya ilmu, tempat yang aman dan maju, kata siapa pesantren itu ortodok (tertinggal) wong gudangnya ilmu ada dipesantren kok” jawab Charly saat kami wawancarai setelah makan ala santri (Talaman).

“Saya masih akan berziarah ke makamnya mbah kholil, karena mbah kholil adalah inspirasi kita semua orang” imbuh Charly kepada tim Asschol Media.

Redaktur: Agus Mukaffi Makki
Editor: Abdul Aziz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.