Asscholmedia.net, Sidoarjo. Event nasional kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional III di kabupaten Sidoarjo, Ahad (22/10).
Acara ini dihadiri oleh segenap politisi seperti Muhaimin Iskandar ; ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Syaifulloh Yusuf (Gus Ipul) ; Wakil Gubernur JATIM, H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum; Bupati Sidoarjo.
Dihadiri pula para kiai Nasional seperti KH. Makruf Amin (cucu Syeikh Nawawi al Banteni) dan 9 kiyai khos Jawa Timur. Acara ini merupakan inisiatif dari GP Ansor Sidoarjo dan didukung oleh instansi pemerintah kota setempat.
Pada pukul 13.00 WIB acara tersebut dibuka dengan pembacaan Ummu al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan pencatatan rekor oleh MURI terhadap kegiatan mengaji kitab kuning bersama 9 kiyai Khos Jawa Timur dan santri dengan jumlah kurang lebih 70000 santri se Jawa Timur.
Pengajian kitab kuning bersama 9 kyai khos Jawa Timur
KH. Makruf Amin kemudian memberikan ijazah pembacaan kitab Nashoihul Ibad kepada para santri yang hadir. Rois Syuriah PBNU ini juga memberikan penghargaan dan hadiah berupa kitab Tafsir Al Munir (Maroh Labid) karya Syeikh Nawawi al -Jawi al- Banteni kepada santri unggulan yaitu Bisma Rahmatullah asal Gedangan Sidoarjo yang sudah menyelesaikan hafalan al -Qur’an, Alfiyah Ibn Malik, Bhulugul Maram dan kitab Dzurratun Nasihin dalam usia 10 tahun.
Pada awalnya acara ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, akan tetapi Beliau tidak bisa hadir. “Pak Jokowi gagal hadir karena ada acara di tempat lain” , ungkap ust. Muhammad Nizer selaku ketua penyelenggara.
Di puncak acara, Wali Band menyemarakkan acara HSN (Hari Santri Nasional) di GOR Delta Sidoarjo. Atraksi drumb band GP Anshor Almuhajirin Arosbaya turut menghiasi kemeriahan HSN Sidoarjo tersebut.
Sebelum Wali Band tampil, H. Syaifulloh Yusuf (Gus Ipul) mengusulkan agar yel- yel Hari Santri Nasional dilakukan adanya penambahan kalimat; “Kami adalah? Santri, NKRI?. Harga Mati, Pancasila? Jaya” itu adalah yang biasa kata Gus Ipul. Kita tambah dengan satu lagi “Santri? Ikut Kiyai Sampai Mati”. Usulan beliau ini sontak mendapatkan apresiasi dari para kiyai dan para hadirin dengan tepuk tangan yang membahana.
Reporter: Agus Mukaffi Makki
Editor: Farid Tumyadi