KOPERASI PPSMCH MELEBARKAN SAYAPNYA DI BANYUATES
Asscholmedia.net. Perkembangan pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil tiada lain karena didukung oleh perkembangan perekonomian yang mumpuni, sehingga tetap terus seimbang dalam efektifitas kegiatan kegiatan yang sudah terkonsep.
Banyuates sampang (19/10) telah dipersiapkannya sebagai koperasi cabang oleh Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil, selain untuk menunjang perekonomian pesantren, koperasi ini juga berfungsi sebagai penyedia kebutuhan pokok masyarakat, sehingga masyarakat menemukan kepuasan atas keberadaan koperasi yang selama ini masih belum ada.
Kesiapan koperasi saat ini sudah 50%, kemarin (18/10) sedang berlangsung pemasangan papan nama Toko Syaichona dengan melibatkan beberapa pekerja ahli dan dibantu alumni.

Pemasangan Neon Box Toko Syaichona

Target maksimal Januari sudah bisa diresmikan, rencana peresmian koperasi ini akan diresmikan langsung oleh segenap majelis keluarga PPSMCH beserta alumni dan sesepuh Banyuates.
Koperasi Cabang adalah bagian ritel pesantren tidak beda jauh dengan koperasi yang ada di PPSMCH, hanya saja di koperasi Banyuates sistemnya menggunakan sistem ecer grosir. Untuk pendanaan, koperasi mengambil dari tabungan pribadi koperasi, karena hingga saat ini koperasi masih belum mendapatkan donatur dan investor yang mau bekerja sama, “Andaikan alumni siap untuk berinvestasi ke koperasi maka kami siap untuk membuka peluang mensukseskan koperasi dan membuka cabang cabang baru di daerah-daerah yang strategis” tegas ketua koperasi Muhammad Ridho.
Saat kami interviwe Muhammad Ridho juga memberi sinyal baru terhadap para donatur atau investor yang mau bekerja sama, tentu dengan sistem dan keuntungan yang berimbang. Sehingga Investor tetap betah dan koperasi tetap berkembang pesat.
Koperasi cabang ini terletak di desa Jetrah Banyuates Sampang dengan Luas sewa 15×7.5 M .
Kemungkinan besar ketua Muhammad Ridho akan merekrut Alumni yang berkompeten sebagai staf pembantu, karyawan, kasir dll. Jadi selain meningkatkan perekonomian pesantren koperasi juga membantu meningkatkan perekonomian alumni sekitar.
Menurut Muhammad Ridho untuk mempercepat perekonomian pondok pesantren diperlukan tiga elemen alumni. Yang pertama alumni yang berpengaruh, yang kedua alumni yang kaya, yang ketiga alumni yang berpotensi. Menurutnya masih banyak ide ide yang belum terealisasi karena banyak faktor serta karena keterbatasan individu.

Reporter : Agus Mukaffi

Editor : Farid Thumyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.